SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID. Sebanyak 77 atlet Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) dari siswa-siswi MI Muhammadiyah Mulyosari, Sukorejo, Kendal mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) melati 1 dan 2.
UKT tersebut berlangsung di Pantai Sendang Asih Rowosari, Kendal yang melibatkan 7 penguji dari Pimda TSPM Kab. Kendal.
Ujian kenaikan tingkat merupakan program untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam berbagai aspek, termasuk materi keislaman, organisasi, dan teknik bela diri dengan tujuan untuk memastikan bahwa peserta telah menguasai materi yang diajarkan dan siap untuk melanjutkan ke tingkat berikutnya.
Pelatih TSPM MI Muh Mulyosari, Anwar menilai materi yang disampaikan kepada para atlet sudah cukup dan waktunya untuk melakukan UKT.
“Kami rasa anak-anak sudah menguasai keilmuan Tapak Suci sebelum naik tingkat,” kata Anwar.
Dia menjelaskan, TSPM menganut sistem Jenjang/Tingkat Sabuk.Setiap kenaikan Tingkat Sabuk dilakukan melalui Ujian Kenaikan Tingkat, sehingga sabuk ketingkatan di dalam Perguruan Tapak Suci bukanlah merupakan pemberian atau hadiah.
“Setiap orang di dalam Perguruan Tapak Suci dituntut dapat mempertanggung jawabkan Tingkat yang dicapai,” ujarnya.
Ditambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menguji kemampuan pengetahuan setiap anak dalam tapak suci serta jurus-jurus dalam tapak suci yang berbeda pada setiap tingkatan.
Anwar berharap para atlet yang naik tingkat dapat menjadi kader yang mampu merawat dan berlatih lebih disiplin sehingga menjadi atlet yang tangguh dan Islami.
Sedangkan salah satu penguji dari Pimda TSPM Kendal, Sibirin menekankan pentingnya atlet TSPM memiliki semangat dan menunjukkan ketahanan, baik secara fisik maupun mental, selama ujian dan dalam perjalanan mereka sebagai anggota TSPM sehingga berpenampilan beda dengan atlet silat lainnya.
“Setiap tingkatan menjadi pembeda dalam hal kemampuan, pengetahuan, serta aktivitasnya , dalam sisi kemampuan , serta keaktifannya antara tingkat dasar, tingkat 1 ke 2, maupun tingkat 2 ke 3 menjadi berbeda. dengan atlet di luar TSPM,” kata Sobirin.
Menurutnya, ujian tidak hanya sekedar mengganti sabuk, namun juga meningkatkan kemampuan dalam tapak suci.
Sobirin berharap, agar setiap atlet yang naik tingkat dapat menunjukkan peningkatan dalam keahlian dan karakter, sehingga menjadi atlet yang berkualitas dan berprestasi.
Lebih dari itu lanjutnya, atlet tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.
Sedangkan Kepala MI Muhammadiyah Mulyosari, Taufiqurrahman mengatakan kenaikan tingkat atlet TSPM merupakan program tahunan.
“Kegiatan UKT ini adalah kegiatan tahunan di MI Muhammadiyah Mulyosari, dan UKT tahun ini adalah tahun ke-3,” katanya.
Dia juga menyebutkan bahwa kegiatan tapak suci dapat menggali bakat dan minat siswa dalam bela diri yang juga dapat menyiapkan siswa-siswi apabila ingin melanjutkan ke tingkat berikutnya, sekaligus sebagai persiapan untuk kejuaraan lomba tapak suci.
Diketahui, para peserta kelas 4 sampai kelas 6 mengikuti ujian kenaikan tingkat, yaitu dari tingkat dasar naik ke melati satu maupun dari melati satu naik ke melati dua.
Kegiatan UKT juga diikuti oleh 18 peserta dari luar, yaitu dari padepokan pusaka Sukorejo.
UKT ditutup dengan pembacaan SK kelulusan ujian kenaikan tingkat dilanjutkan dengan pemakaian sabuk sesuai tingkat (dian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar