KENDALMU.COM I SUKOREJO. Banyaknya permintaan pelatih Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) dari sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kendal, sekaligus untuk kesiapan menghadapi beberapa event penting, Pimpinan Daerah (Pimda) 070 TSPM Kendal mengadakan sarasehan dan latihan bersama. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin – Selasa (31/1-1/2) di Padepokan Pusaka Mas Sukorejo yang diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari pelatih, calon pelatih, dan atlet.
Ketua Pimda TSPM Kendal, Suprapto, mengatakan sebagai upaya bersama untuk memenuhi banyaknya permintaan dari lembaga pendidikan Muhammadiyah di Kendal perlu penyegaran kembali tentang kepelatihan TSPM kepada para pelatih maupun calon pelatih.
“Pelatih-pelatih yang berkompeten dan sudah mengetahui teori maupun teknik pertandingan kita persiapkan lebih matang dalam rangka untuk mendukung program kerja Pimda TSPM Kendal” kata Suprapto di sela-sela sarasehan.
Pelatih, calon pelatih, dan atlet, kata dia, kita beri materi non fisik tentang pengetahuan sejarah berdirinya tapak suci, filosofi-filosofi tapak suci, adab pelatih, keilmuan, dan ilmu kepelatihan sebagai bekal kader-kader, pelatih, juri, dan wasit pertandingan.
Menyinggung tentang kesejahteraan para pelatih tapak suci, Suprapto berharap pelatih diharapkan bisa lebih fokus melatih.
“Adapun tentang kesejahteraan tidak berbentuk gaji setiap bulan, tetapi sifatnya stimulan atau ucapan terima kasih karena hal itu sudah tradisi dan turun temurun” ujarnya.
Melalui sarasehan diharapkan nantinya secara obyektif siswa-siswi tapak suci memperoleh keilmuan yang seragam dan baku dari pelatih.
“Yang dilatihkan kepada siswa adalah materi baku, dan tentu di pertandingan Olimpicad atau turnamen yang lain menggunakan materi baku sehingga terjadi keseragaman” ujarnya lagi.
Setelah sarasehan dilanjutkan dengan latihan bersama dengan materi menyamakan jurus baku, yaitu jurus katak yang akan dipertandingkan dan satu jurus pilihan.
“Tetapi kita fokuskan dulu di jurus katak, mengingat di jurus itu ada 40 gerakan, sementara waktu pelaksanaan Olimpicad masih satu bulan sehingga kalau harus ditambah jurus baku pilihan terlalu berat untuk siswa” kilahnya.
Dikatakan, dalam tapak suci terdapat 8 jurus baku, yakni jurus katak, mawar, ikan terbang, naga, lembu, rajawali, merpati, dan harimau.
Menurut Suprapto, dalam waktu dekat ini akan digelar Olimpicad yang salah satunya adalah cabang beladiri tapak suci, maka kita siapkan para pelatih yang memiliki basic prestasi dan kompeten untuk mendidik para atlet yang ada di sekolah-sekolah Muhammadiyah Kendal.
“Sarasehan dan latihan bersama ini juga dalam rangka persiapan Kejurkab 2022, meskipun ada peserta yang berhalangan hadir karena sakit” imbuhnya.
Sementara itu Sekretaris Pimda TSPM Kendal, Agus Budi Utomo berharap momentum sarasehan ini tidak hanya mendapat perhatian dari para sesepuh TSPM, tetapi PDM Kendal sebagai pelindung juga ikut lebih memperhatikan dinamika tapak suci dengan menyediakan padepokan milik persyarikatan.
“Sampai saat ini latihan para atlet masih di cabang-cabang latihan di sekolahan dan Muhammadiyah Kendal belum mempunyai padepokan sebagai pusat latihan” kata Agus.
Menurutnya, berfungsi padepokan tidak hanya sebagai tempat latihan saja, tetapi sebagai pusat informasi keilmuan tapak suci, dan pusat komando ada di padepokan Pimda.
Agus memahami, TSPM Kendal ibarat sedang bangun dari tidurnya karena kekurangan pelatih, maka melalui sarasehan kita siapkan pelatih-pelatih berkompeten dengan jumlah yang cukup.
“Dengan ketersediaan pelatih yang cukup akan tumbuh cabang-cabang latihan, khusunya di AUM pendidikan, sehingga akan lahir atlet-atlet yang bisa berprestasi” harapnya.
Sedangkan Angggota Dewan Pembina/Penasehat Pimda TSPM Kendal, Ali Sahid menilai, sarasehan dan latihan bersama penting, karena tapak suci sebagai media dakwah, kekuatan, power Muhammadiyah, dan kader persyarikatan.
“Seorang pelatih kalau tidak tahu aturan juri, wasit pertandingan akan terkena imbas yang merugikan atlet. Misalnya, sebuah tendangan atau bantingan ternilai atau tidak pelatih harus tahu. Inilah pentingnya kegiatan pelatih mengajari altet-atletnya” kata Sahid.
Menurutnya, jumlah pelatih dan wasit tapak suci di Kendal yang masuk IPSI hanya beberapa orang.
“Untuk memajukan tapak suci kalau tidak menguasai dunia persilatan akan tertindas oleh aliran silat yang lain, karena dalam event, seperti Kejurkab atau turnamen juri dan wasit dikuasai oleh yang lain, peluang untuk menang tipis sekali” ungkapnya.
Dikatakan, kemenangan atlet dalam sebuah pertandingan silat berbeda dengan sepak bola, dan bulu tangkis.
“Dalam pertandingan silat, salah satu juri menyatakan tendangan atlet masuk, tetapi bisa jadi juri yang lain mengatakan tidak masuk. Maka di sinilah pentingnya pelatihah juri dan wasit, karena masih minim” ungkapnya lagi.
Ali Sahid berharap tapak suci masuk ekstrakurikuler di sekolah-sekolah Muhammadiyah yang telah diatur oleh Majelis Dikdasmen bisa berkembang, maka kita perlu mempersiapkan pelatih-pelatih yang handal. (fur)
Sumber:
https://www.kendalmu.com/penuhi-permintaan-pelatih-dan-siap-hadapi-beberapa-event-pimda-tspm-kendal-gelar-sarasehan/
Anda ingin DONASI SYIAR?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar